makanan
Date: December 24th, 2003 | Category: Uncategorized |
Lihat sajah Nasi Goreng, Pecel, gado-gado, batagor dan masih banyak lagi.
Memang sih sekarng tidak terlihat makanan sisa,sebab kategorinya pun sekarang termasuk dalam Makanan Olahan. Tapi apakah pernah terpikirkan ide awal terciptanya makanan-makanan tersebut ?.
Nasi Gorengg misalnya, kok bisa sampai di goreng ? yah mungkin pada jaman dulu ada sisa nasi yang sudah agak basi, supaya masih bisa di makan di cobalah di goreng, supaya tidak terlalu bau & menjadi enak di tambahlah garam, bawang, cabe, kecap … Jadilah Nasi Goreng.
Versi sekarang di tambah Telor, daging ayam, baso, sosis, malah ada yang menambahkan smoke beef . Pola yang sama pula yang akhirnya tercipta Pecel, gado2, batagor, gudeg, tempe, tahu, ikan asin, kripik pisang, bala-bala, Gehu, Cireng …
Perkembangan pengolahan makanan sisa tak lepas dari kultur sejarah bangsa kita yang sering mengalami kesulitan pangan. Di Sunda terkenal dengan istilah “BALENDRANG”*. Itu makanan termasuk makanan khas setelah lebaran, sebab isi dari makanan itu terdiri dari SEMUA makanan yang ada pada hari lebaran. Dari mulai rendang, sambel goreng ati, tumis buncis etc, di tumis menjadi satu sampai kering. dan itu bisa tahan sampai 2-3 minggu … huah kebayang kan, Extrim sekali pokoknya
Saya sempet ngobrol sama peneliti LIPI bidang tanaman pangan, katanya, kita punya kelemahan di bidang pasca panen, sebagai contoh, jika kita panen jeruk misalnya, jika kita ingin mengirimkannya ke Amerika berarti harus menghitung berapa lama jeruk bisa bertahan sampai di amerika dengan selamat tanpa mengurangi kesegarannya. gampangnya sih kirim ajah pake pesawat, paling 12 jam sampe deh ke USA, tapi kebayang kan biayanya… bisa2 1 biji jeruk $ 10
Maka karena itulah teknologi pengolahan makanan terus di kembangkan. dan harusnya kita bisa dengan mudah melakukannya, sebab bangsa indonesia punya dasar kuat untuk mengolah makanan sisa
Terimakasih Artikel makanan balendrang nya sangat bagus dan membantu sekali, semoga sukses selalu yaa .. Aamiin
Salam Kue Kering Keju